Friday, 25 March 2016

Komunikasi Kesehatan|Suatu Pengantar

1.      Pengertian komunikasi menurut para ahli :
a.       Shannon & Weaver, 1949, Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
b.      Harorl D. Lasswell, 1960. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)
c.       David K. Berlo, 1965 Ilmu pengantar komunikasi Komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi setiap orang lain, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam memciptakan keseimbangan dengan masyarakat.
d.      Everett M. Rogers, Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
e.       Raymond S. Ross, Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.
2.      Unsur – unsur komunikasi
a.       Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.
b.      Komunikator
Komunikator adalah oarng yang mempunyai motif komunikasi dan komunikator mempunyai 3 unsur yaitu manusia, yang mempaikan pesan,dan untuk mewujudkan motif komunikanya.
c.       Pesan
Pesan adalah segala hasil penggunaan akal budi manusia yang di sampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya. pesan itu bersifat abstrak. lambang – lambang komunikasi disebut juga bentuk pesan, yakni wujud konkret dari pesan, berfungsi mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkret.
d.      Saluran
Saluran adalah jalan yang dilalui pesan komunikator oleh sampai kekomunikannya. Terdapat dua jalan agar pesan komunikator sampai kekomunikannya, yaitu tanpa media atau dengan media. Media yang dimaksud adalah media komunikasi, media adalah bentuk jamak dari medium.
e.       Komunikan
Komunikan manusia ia berakal budi kepada siapa pesan komunikator ditunjukan. Komunikator disebut juga penerima.
f.       Efek
Efek adalah efek komunikasi yaitu sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan yaitu:
·      kognitif (seseorang menjadi tahu tentang sesuatu)
·      afektif (sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu)
·      konatif (tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).
3.      Bentuk – bentuk komunikasi
a.       Komunikasi Intra personal
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi dengan diri-sendiri, baik kita sadari atau tidak.
b.      Komunikasi Interpersonal
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi yang lain secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal.
c.       Komunikasi Kelompok
Adalah interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih degan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, pemecahan masalah yang mana anggota-anggotnya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota yang lain secara tepat. (Michael Burgoon, 1978)
d.      Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok.
e.       Komunikasi Massa
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak(surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat, anonym, dan heterogen
4.      Pengertian komunikasi kesehatan secara umum atau atau menurut WHO
Komunikasi kesehatan menurut WHO yaitu keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial, dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Komunikasi kesehatan yaitu proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu pada komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani) dan sosial.
5.      Model Komunikasi kesehatan
1.      Health Belief Model (Model Kepercayaan Kesehatan)
Menurut Rosenstock (1974, 1977), Model ini dekat dengan Pendidikan Kesehatan dengan
·           Konsep dari model ini yaitu Perilaku kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan dan sikap. Secara khusus bahwa persepsi sesorang tentang kerentanan dan kemujaraban pengobatan dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam perilaku kesehatannya. Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah kesehatan, Menganggap serius masalah, yakin terhadap efektivitas pengobatan, tidak mahal, menerima anjuran untuk mengambil tindakan kesehatan
·           Kelemahan dari model ini yaitu Bersaing dengan kepercayaan dan sikap-sikap lain, dan Pembentukan kepercayaan seiring dengan perubahan perilaku
2.      Model Komunikasi/persuasi (McGuire 1964)
Konsep :
·         Komunikasi dapat mengubah sikap dan perilaku kesehatan secara langsung pda kausal yang sama
·         input (stimulus) output (tanggapan terhadap stimulus)
·         Perubahan pengetahuan dan sikap merupakan pra kondisi dalam perubahan perilaku kesehatan
Input :
·         Source (sumber)
·         Messages (pesan)
·         Channel (saluran)
·         Audience (sasaran)
·         Tujuan pesan yang disampaikan
Output : (perubahan)
·         Kognitif (pengetahuan)
·         Sikap
·         Decision making
·         Perilaku yang dapat diobservasi



3.      Transteoritic Model (bertahap)
Konsep :
Mengukur perilaku kesehatan dengan tidak bergantung pada perangkap teoritik tertentu Prochaska (1979)
·      Prakontemplasi : belum berpikir perilaku sama sekali, belum bermaksud mengubah perilaku
·      Kontemplasi : memikirkan perilaku tapi belum siap melakukan
·      Aksi : melakukan perubahan perilaku
·      Pemeliharaan : pengentalan jangka panjang dari perubahan yang terjadi

4.      Preceed Model (presede) Lawrance Green (1980)
Konsep :
·      Merencanakan program-program pendidikan kesehatan yang mengarah pada upaya pragmatik mengubah perilaku kesehatan daripada mengembangkan teoritis
·      Menganalisa kebutuhan kesehatan komunitas dengan Lima tahap diagnosis yang berbeda :
      Sosial
      Epidemiologi
      Perilaku
       Pendidikan
      Administrasi/Kebijakan
·      Kelima diagnosis di atas menghindarkan diri dari  “menyalahkan korban ” dan penilaian terhadap individu
·      Fase diagnosis pendidikan model presede memberikan penekanan pada faktor2 :
      “predisposisi” (perilaku yang mendahului)
      “pemberdayaan” (kebutuhan keterampilan kinerja perilaku dan penguatan (konsekuen)

5.      Divusi Inovasi (Rogers dan Shoemaker 1971)
Konsep :
Peran agen perubahan dalam lingkungan sosial :
·         Meningkatkan kebutuhan perubahan
·         Membangun hubungan interpersonal
·         Indentivikasi masalah dan penyebab-penyebabnya
·         Menetapkan sasaran dan jalan keluar potensial
·         Memotivasi untuk menerima dan memelihara aksi
·         Memutuskan jalinan yg potensial kembali ke perilaku lama
Model – model komunikasi kesehatan lainnya, yaitu :
1. Model Shanon Weaver
  • Komunikasi dipandang sebagai suatu sistem: yang terdiri:
  • Sumber informasi (source) → memilih informasi yang dirumuskan (encode) menjadi pesan (massage) → pesan dikirim dengan isyarat (signal) melaui saluran (chanel) kepada penerima (receiver) → penerima menterjemahkan pesan untuk disampaikan ke tujuan (destination)
2. Model SMCR
  • Model ini menampilkan 4 variabel komunikasi:
  1. Source (sumber)
  2. Massage (pesan)
  3. Chanel (saluran)
  4. Receiver (penerima)
  • Proses komunikasi berlangsung tergantung: ketrampilan, sikap, pengetahuan, budaya yang berbeda
3. Speech Communication Model
  • Komunikasi terdiri 3 variabel:
  1. Pembicara (speaker)
  2. Pendengar (receiver)
  3. Umpan balik (feed back)

  • Antara pembicara dan penerima dapat terjadi sikap dan interpretasi yang berbeda.

Wednesday, 23 March 2016

Komunikasi Pembangunan~suatu Pengantar

Komunikasi Pembangunan adalah proses penyampaian materi dalam rangka meningkatkan sesuatu agara menjadi lebih baik. Secara umum komunikasi adalah proses penyampain pesan dari seseorang (komunikator) kepada pihak lain (komunikan). Misalnya, Persepsi yang salah kaprah sering muncul bahwa mahasiswa KKN serba tahu, serba menguasai segala hal. Untuk itu perlu komunikasi dengan warga masyarakat tentang bidang keilmuan dari mahasiswa peserta KKN.
Dalam komunikasi Pembangunan komunikator tidak harus pemerintah. Unsur-unsur komunikasi: S – M – C – R – E
1. Pihak yang menyampaikan pesan/komunikator/Source
2. Sesuatu yang disampaikan/pesan/Messages
3. Saluran yang digunakan dalam komunikasi/media/Channel
4. Pihak yang menerima pesan/komunikan/Receiver
5. Damapk yang ditimbulkan/Effect
Sedangkan pembangunan sendiri adalah perubahan, perbaikan yang menuju ke arah yang lebih baik. Contoh, Pembangunan ekonomi, pertanian, politik, etika

Komunikasi pembangunan :

Proses komunikasi pembangunan diawali oleh komunikator yaitu yang menyususn materi/pemrakarsa sehingga menghasilkan ide atau gagasan tentang pembangunan dan komunikator menyalurkan ide tersebut ke komunikan. Pengertian komunikasi pembangunan dibagi menjadi dua yaitu pengertian secara luas dan pengertian secara khusus.

1. Pengertian Komunikasi Pembangunan secara luas:
Komunikasi pembangunan adalah peran dan fungsi komunikasi (sebagai aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik) di antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan, terutama masyarakat dan pemerintaha, sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian terhadap pembangunan.

2. Pengertian Komunikasi Pembangunan secara khusus:
Komunikasi pembangunan adalah segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian pesan /gagasan dan keterampilan-ketrampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan yang ditujukan kepada masyarakat luas. Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat memahami, menerima dan ikut melaksanakan gagasan tersebut.

Pada intinya dalam pembangunan tersebut ada tiga macam pengertian pokok yaitu :
1. pembangunan adalah upaya sadar dan terencana yang dilaksanakan oleh banyak pihak.
2. Pembangunan merupakan proses pemanfaatan ide teknologi yang sudah terpilih untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. pembangunan merupakan proses pemecahan masalah yang dihadapi demi tercapainya tujuanyang telah ditetapkan.

Komunikasi pembangunan bisa dilihat dari berbagai segi :
· Sosial,
· Ekonomipertanian/perikanan
· teknologi
· Kesehatan,
a. Tujuan Komunikasi Pembangunan
1. memberikan informasi 4. persuasif (menggugah perasaan)
2. mengubah perilaku 5. mewujudkan partisipasi masyarakat
3. meningkatkan pendapatan.

Teori Penetrasi Sosial~Teori Komunikasi

Teori penetrasi sosial adalah teori yang menggambarkan suatu pola pengembangan hubungan, sebuah proses yang diidentifikasi sebagai penetrasi sosial (merujuk pada sebuah proses ikatan hubungan dimana individu-individu bergerak dari komunikasi superficial menuju ke komunikasi yang lebih intim). Keintiman yang dimaksud lebih dari sekedar keintiman fisik, melainkan juga intelektual dan emosional, hingga pada batasan dimana pasangan melakukan aktifitas bersama. Proses penetrasi sosial mencakup perilaku verbal, perilaku nonverbal dan perilaku yang berorientasi pada lingkungan. Dalman dan Taylor (1973) percaya bahwa hubungan orang sangat bervariasi dalam penetrasi sosial mereka. Mereka mengatakan bahwa hubungan bersifat teratur adan dapat diduga dalam perkembangannya.
Asumsi Teori Penetrasi Sosial
ada 4 asumsi  yang mengarahkan SPT, Yaitu :
1.      Hubungan-hubungan mengalami kemajuan dari tidak intim menjadi intim.
Dalam asumsi pertama ini, hubungan komunikasi individu atau orang dimualai dari tahapan superfisial (tidak akrab) bergerak menuju pada  hubungan  yang tahapannya lebih intim. Jadi, hubungan itu bergerak melalui beberapa rangkaian tahapan. Misalnya, seorang laki-laki dikenalkan oleh temannya kepada seorang cewe. Pada pertemuan pertama itu laki-laki tersebut masih merasakan ketidaknyaman. Akan tetapi, karena itu merupakan pertemuan pertama maka laki-laki tersebut masih menganggap itu sebagai awal atau tahapan pertama dalam menjalin hubungan dan laki-laki tersebut masih memberi kesempatan. Seiring dengan waktu, dengan sendirinya rasa ketidaknyamanan itupun hilang dan hubungan dapat bergerak menuju ke yang labih intim.
2.      Secara umum perkembangan hubungan sistematis dan dapat diprediksi.
Seperti yang dijelaskan pada asumsi pertama bahwa pergerakan hubungan itu melalui beberapa tahapan, oleh karena itu, perkembangan hubungan itu tersistematis atau teratur, dan diprediksi. Misalnya, laki-laki tadi tidak akan mengenalkan orang tuanya atau menceritakan tentang pribadinya kepada cewe yang baru pertama kali dia kenal sebelum melakukan pertemuan atau kencan beberapa kali. Hubungan dapat diprediksi, seperti laki-laki tersebut sudah dapat menebak bahwa jika dia dekat dengan cewe itu maka dia harus menahan perasaannya kepada cewe lain. Atau dia sudah memprediksikan bahwa jika saya  bertemu beberapa kali lagi maka cewe tersebut akan menceritakan tentang dirinya.
3.      Perkembangan hubungan mencakup dipenertrasi (penarikan diri) dan disolusi.
Dalam perkembangan hubungan dapat terjadi dipenetrasi dan disolusi. Dipentrasi disini dapat terjadi jika dalam hubungan terjadi suatu konflik dan konflik tersebut menghasilkan disolusi (tidak adanya solusi).  Misalnya, hubungan antara dua orang individu sudah tidak sejalan lagi atau ada konflik, karena tidak adanya penyelesaian dari konflik tersebut maka salah seorang menarik dirinya dalam hubungan tersebut.
Jika salah seorang menarik dirinya keluar dari hubungan, tidak serta merta hubungan merka juga hubungan merka hilang atau hancur, tapi hanya terjadi suatu pelanggaran aturan, pelaksanaan dan harapan dalam hubungan.
4.      Pembukaan diri adalah inti dari perkembangan hubungan.
Asumsi terakhir ini menyatakan bahwa pembukaan diri adalah inti dari perkembangan hubungan. Misalnya, perkenalan awal, salah seorang individu masih merasakan ketidak nyaman tapi karena pada pertemuan berikutnya, salah seorangnya lagi mulai membuka diri kepada orang tadi maka dengan sendirinya ketidak nyaman tersebut hilang dengan sendirinya dan mulai muncul keinginan untuk menenalnya lebih jauh. Jadi, keterbukaan disini dapar diartikan keterbukaan terhadap diri sendiri kepada individu lain
“Mengupas” Lapisan Hubungan: Analogi Bawang
Dalam hal ini sangat penting untuk membuka informasi mengenai diri sendiri yang tidak disadari oleh orang lain. Seperti analogi bawang, manusia memiliki lapisan-lapisan aspek dari kepribadiannya. Lapisan yang paling luar adalah citra publik (apa yang dilihat oleh orang lain). Jadi, seseorang akan membuka diri secara perlahan masing-masing lapisan kepribadian mereka. Terkadang, proses dimana keterbukaan orang lain akan mengarahkan orang lain untuk terbuka (resiprositas), sehingga dengan saling terbuka akan lebih memperdalam keintiman. Penetrasi sosial dapat dilihat dengan dua dimensi, yaitu dengan keluasan (jumlah topic yang didiskusikan dalam sebuah hubungan) dan kedalaman (tingkat keintimian yang menuntun diskusi mengenai suatu topik).
Pertukaran Sosial: Biaya dan Keuntungan dalam Berhubungan
Teori ini menyatakan bahwa pertukaran sosial melibatkan bantuan-bantuan yang menciptakan kewajiban di masa dating dan oleh karenanya membawa sebuah pengaruh mendasar dalam sebuah hubungan sosial (Blau, 1964).  Altman dan Taylor mendasarkan beberapa karya mereka pada proses-proses pertukaran sosial yaitu pertukaran sumber daya antar individu-individu dalam sebuah hubungan. Menurut Taylor dan Daltan, hubungan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk penghargaan dan pengorbanan, jika dalam hubungan menyediakan lebih banyak penghargaan daripada pengorbanan maka individu cenderung bertahan dalam hubungan mereka, sebaliknya  jika seorang individu percaya bahwa lebih banyak pengorbanan ketika menjalani hubungan maka disolusi hubungan mungkin akan terjadi karena pengorbanan mendorong munculnya perasaan negatif.
Tahapan Proses Penetrasi Sosial
1.      ORIENTASI: membuka sedikit demi sedikit. Tahap ini adalah tahap yang paling awal. Tahap ini terjadi pada tingkat publik; hanya sedikit mengenai diri kita yang terbuka untuk orang lain.
2.      PERTUKARAN PENJAJAKAN AFEKTIF: munculnya diri. Tahap ini merupakan perluasan area publik dan terjadi ketika aspek-aspek dari kepribadian seorang individu akan muncul. Apa yang tadinya privat menjadi publik.
3.      PERTUKARAN AFEKTIF: komitmen dan kenyamanan. Tahap ini termasuk interaksi yang lebih tanpa beban dan santai (Taylor dan Daltman, 1987) dimana komunikasi sering kali berjalan spontan dan individu membuat keputusan yang cepat, sering kali dengan sedikit memberikan perhatian untuk hubungan secara keseluruhan. Tahap ini menggambarkan komitmen lebih lanjut kepada individu lainnya; para interaktan merasa nyaman satu dengan yang lainnya.
4.      PERTUKARAN STABIL: kejujuran total dan keintiman. Tahap ini berhubungan dengan pengungkapan pemikiran, perasaan dan perilaku secara terbuka yang mengakibatkan munculnya spontanitas dan keunikan hubungan yang tinggi. Pada tahap ini keintiman sangat tinggi dan akan merangsang kejujuran total karena masing-masing interaktan dapat melakukan prediksi secara akurat mengenai perilaku-perilaku pasangannya. Hal ini didasari oleh keintiman yang sangat tinggi tersebut.
http://diekr fngmv

Analisis Swot~PT Ultrajaya


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki harapan yang positif dalam perkembangannya. Ditunjang juga dengan jumlah populasi masyarakat Indonesia yang semakin tinggi. Hal ini pun membuat daya beli dan kesadaran untuk mengkonsumsi produk yang bernutrisi semakin meningkat. Sebagai perusahaan makanan dan minuman terkemuka di Indonesia, PT Ultrajaya berada dalam posisi kuat dan menguntungkan dengan kondisi ini.
PT Ultrajaya mendulang sukses secara terus menerus sebagai hasil konsistensi dalam menerapkan startegi bisnisnya serta selalu mengembangkan sumber daya dan teknologi yang dimilikinya. Hal ini tentunya untuk memproduksi produk yang seterusnya diterima konsumen Indonesia. Dengan keunggulan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, peluncuran produk-produk baru untuk mengisi celah pasar yang ada dan tekad kuat kami terhadap kualitas terbaik akan memastikan bahwa PT Ultrajaya dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa-masa mendatang.
Untuk memenuhi tuntutan ini terciptalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang memiliki peran penting dalam menetapkan suatu strategi perusahaan. Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis di dalam melakukan analisis terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan datang sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari analisis SWOT, perusahaan dapat menentukan strategi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki perusahaan, menngatasi ancaman yang datang dari luar, serta mengatasi kelemahan yang ada.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas teridentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Apa saja kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PT Ultrajaya Milk.
2. Apa saja kesempatan dan ancaman yang ada pada PT. Ultrajaya Milk.
3. Strategi apa yang harus digunakan untuk mengatasi kelemahan dan ancaman agar tetap bisa     
     bersaing.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk mengetahui kekekuatan dan kelemahan serta segmentasi pasar yang ada pada PT Ultrajaya Milk.
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dengan penyusunan makalah ini yaitu :
1. Dengan adanya makalah ini dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada pada PT 
    Ultrajaya Milk.
2. Dapat mengetahui bauran pemasaran terhadap PT Ultrajaya Milk.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perusahaan
PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk dimulai dari pabrik susu rumahan pada tahun 1958 di Bandung - Jawa Barat. Perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang bermarkas di Padalarang, Kab. Bandung, Indonesia. Beralamat di Jln. Raya Cimareme 131, Padalarang, Kab. Bandung. Perusahaan ini awalnya merupakan industri rumah tangga, kemudian menjadi suatu entitas perseroan terbatas pada tahun 1971. PT Ultrajaya melebarkan sayap bisnisnya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company. Perusahaan ini merupakan pioner di bidang industri minuman dalam kemasan di Indonesia, dan sekarang memiliki mesin pemroses minuman tercanggih se-Asia Tenggara.
Pada awalnya perusahaan yg berawal dari sebuah rumah di Jln. Tamblong Dalam, Bandung, ini hanya memproduksi susu. Namun seiring perkembangannya, dia juga memproduksi juice dalam kemasan bermerek Buavita dan Gogo serta memproduksi Teh Kotak, Sari Asem Asli dan Sari Kacang Ijo. Sejak tahun 2008 merek Buavita dan Gogo dibeli oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. sehingga PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk. bisa kembali ke bisnis utamanya, yaitu produksi susu. Perusahaan yang didirikan oleh Ahmad Prawirawidjaja ini, seorang pengusaha Tionghoa yg sudah bermukim di Bandung, sekarang dikomandani oleh generasi kedua, yaitu Sabana Prawirawidjaja, dan siap-siap diteruskan kepada generasi ketiga, Samudera Prawirawidjaja.
Dan hingga kini, brand unggulan, UltraMilk, masih tetap unggul di antara segmen susu cair. Lahan peternakan berlokasi di tengan lahan perkebunan di dataran tinggi Bandung, dimana tersedia sumber daya alam alami berkualitas baik, sebagai bahan baku produk kami. Kesegaran bahan baku serta semua nutrisi yang terkandung di dalamnya kemudian kami proses dengan teknologi Ultra High Temperature ( UHT ) digabungan dengan teknologi pengemasan aseptik. Kini, hampir 90% total produksi, kami distribusikan ke seluruh konsumen di seluruh pelosok Indonesai, sementara kurang lebih 10% produksi, kami ekspor ke beberapa negara di Benua Asia, Eropa, Timur Tengah, Australia, dan Amerika
B. Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi perusahaan industri makanan dan minuman yang terbaik dan terbesar di Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen, dan menjungjung tinggi kepercayaan para pemegang saham serta mitra kerja perusahaan.
b. Misi
Menjalankan usaha yang dilandasi dengan kepekaan yang tinggi untuk senantiasa berorientasi kepada pasar atau konsumen, dan kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa memperhatikan lingkungan yang dilakukan secara optimal agar dapat memberikan nilai tambah sebagai wujud pertanggung jawaban kepada pemegang saham.
C. Penerapan Bauran Pemasaran pada Produk PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk.
1. Produk 
Pada website ini, terdapat informasi yang lengkap tentang produk-produk yang diproduksi yang juga disertai gambar dan informasi lengkap masing-masing produk, seperti manfaatnya, anjuran pemakaian, proses prosuksi, dll. Produk-produk yang diproduksi antara lain :
a. Susu Segar UHT :
· White Fresh Milk = Ultra Milk Full Cream dan Ultra Milk Low Fat Hi-Calcium
· Flavored Fresh Milk : Ultra Milk, Ultra Mimi, Susu Sehat
b. Minuman Teh UHT
· Teh Kotak Jasmine Tea
· Teh Bunga
· Teh Kotak Fruit Flavored
c. Susu Kental Manis
· Ultra Milk
· Cap Sapi
d. Minuman Kesehatan UHT
· Sari Kacang Ijo
· Sari Asem Asli
e. Mentega (Ultra Butter)
f. Teh Celup (teh kotak Jasmine & Black Tea)
2. Price
Dalam Website ini, PT Ultrajaya tidak mencantumkan harga dari produk-produknya dikarenakan harga di pasaran sangat variatif tergantung letak wilayah geografis konsumen dan memiliki latar belakang sosial ekonomi yang berbeda.
3. Place
PT Ultrajaya merupakan perusahaan yang sudah sangat besar saat ini. Produk-produknya juga sudah tersebar diseluruh Indonesia bahkan hingga mancanegara. Pada website ini, PT ultrajaya tidak lupa menyertakan alamat-alamat distributor seluruh Indonesia dan juga informasi untuk ekspor produk. Informasi distributor yang dicantumkan juga sudah sangat lengkap sehingga memudahkan untuk mendistribusikan produk ke tangan customer.
4. Promotion
Promosi yang dilakukan pada website ini adalah dengan menyertakan artikel-artikel tentang produk. Contohnya artikel tentang alasan mengapa susu UHT lebih baik pada website tersebut sehingga customer membeli produk tersebut dan artikel-artikel lainnya yang juga dapat meningkatkan daya beli customer terhadap produk yang dikeluarkan. Promosi lainnya yang dilakukan juga dengan menyertakann video tentang pabrik dan cara produksinya. Video ini dapat membuat customer seakan-akan sedang mengunjungi pabrik dan melihat langsung proses produksi. Promosi ini dapat menambahkan rasa kepercayaan customer sehingga tidak beralih kepada produk lain yang sejenis. 
D. Analisis Eksternal PT Ultrajaya Milk
a. Pesaing 
Walaupun kekuatan persaingan dalam suatu industri tidak persis sama, namun secara umum , persaingan dalam suatu industri terbentuk dari lima kekuatan pembentuk persaingan. Dapat dilihat dari bagan yang diambil dari M. Porter : 
Persaingan berdasarkan substitusi merupakan persaingan dari produk pesaing dari PT Ultrajaya. Strategi yang dilakukan pada PT Ultrajaya adalah penciptaan nilai tambah bagi pelanggan melalui pembaharuan kemasan, peningkatan layanan, meyakinkan dan memberikan keamanan produk – produk PT Ultrajaya kepada pelanggan. 
Untuk pembeli, diumumkan untuk semua kalangan namun khususnya lebih kepada para anak-anak dan remaja. Apalagi untuk produk minuman Teh Kotak, banyak sekali para remaja dan anak-anak yang mengkonsumsi teh. 
Pemasok untuk PT Ultrajaya dimulai dari bahan baku untuk proses produksi hingga para investor yang menanakan modalnya di perusahaan ini. 
Pendatang baru bagi PT Ultrajaya khususnya untuk minuman sejenis produk Teh Kotak saat ini ada banyak seperti nu green tea, teh gelas, mountea. Karena itu diperlukan lebih banyak promosi dan penentuan harga agar produk Teh Kotak dapat tetap bertahan di pasaran walaupun sudah datang banyak pesaiang sejenis. 
Persaingan antar penjual dalam satu industri minuman berjenis teh sangatlah menjadi sebuah tantangan untuk PT Ultrajaya dalam memajukan usahanya dan tidak mengalami kemunduran di dalam melakukan produksi. PT Ultrajaya dituntut mampu bersaing dengan para kompetitor domestik maupun internasional dengan strategi improvement layanan kepada para customer yang ada. 
PT Ultrajaya pun masih unggul diantara produsen susu segar alami dan minuman ringan untuk seluruh konsumen Indonesia dengan beberapa varian brandnya, seperti UltraMilk untuk produk susu segarnya, Teh Kotak untuk minuman teh segarnya, dan Sari Kacang Ijo, Sari Asem Asli untuk produk minuman sehatnya. Dan tak ketinggalan beberapa produk minuman ringannya yang diproduksi khusus untuk pasar eksport.
Dan hingga kini, brand unggulan kami, UltraMilk, masih tetap unggul di antara segmen susu cair, seperti halnya juga Teh Kotak unggul di varian minuman siap saji dalam kemasan karton.
b. Analisis SWOT pada PT. Ultrajaya Milk Industry 
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan utama PT Ultrajaya terletak pada visi pemasaran yang terfokus – terus menerus membangun merek yang kuat dan memerlebar ragam produk makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Untuk melaksanakan hal ini, PT Ultrajaya telah melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi, pengembangan produk dan yang paling penting, distribusi.
Perusahaan ini termasuk salah satu perusahaan di Indonesia yang memiliki jaringan distribusi yang paling luas, mencakup seluruh daerah Indonesia, mulai dari Sumatera di ujung Barat hingga Papua di ujung Timur. Hal ini dapat dicapai oleh adanya sistem distribusi yang terdiri dari 2,500 grosir yang bersama-sama melayani lebih dari 25,000 toko ritel (toko moderen dan tradisional), hotel dan pelanggan komersial.
Jaringan distribusi ini juga didukung oleh jaringan penjualan PT Ultrajaya yang terdiri dari lebih 300 tenaga penjual, lebih dari 100 kendaraan, serta 9 depo dan kantor cabang di kota-kota besar, ditambah lagi oleh beberapa distributor lokal. Pasar utama PT Ultrajaya adalah Indonesia dengan populasi 200 juta orang yang memiliki tingkat daya beli yang meningkat. Pasar domestik mencapai 90 persen dari total produksi perusahaan ini. Namun sejak 1988, perusahaan ini mulai aktif memasuki pasar ekspor ke negara-negara tertentu.
2. Kelebihan dari PT Ultrajaya Milk
o SDM yang besar dan terlatih
o Harga produk yang kompetitif
o Keadaan distribusi dan pangsa pasar
o Loyalitas konsumen terhadap produknya
o Brand Image
o Pertumbuhan penjualan
o Keadaan distribusi dan pangsa pasar
3. Kelemahan
§ Ketersediaan bahan baku
§ Biaya produksi yang tinggi
4. Kesempatan (Opportunity)
Industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki harapan yang sangat positif. Negara ini memiliki populasi besar dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Meningkatnya daya beli konsumen telah membuat produk-produk makanan menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat luas. Sebagai perusahaan makanan dan minuman yang terkemuka di Indonesia, PT Ultrajaya berada pada posisi yang sangat menguntungkan dengan kondisi tersebut.
Dengan keunggulan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, peluncuran produk-produk baru untuk mengisi celah pasar yang ada, dan tekad bulat kami terhadap kualitas terbaik, akan memastikan bahwa perusahaan ini dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa mendatang.
5. Hambatan (Threat)
- kebijakan pemerintah
- Masuknya para pesaing baru
- Fluktuasi nilai tukar rupiah
- Iklim yang dapat menjadikan tumbuhan teh tidak baik
- pesaing produk untuk minuman teh kotak
- Membuat inovasi baru terhadap produk yang dapat bersaing dengan perusahaan lain.

BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Kekuatan utama PT Ultrajaya terletak pada visi pemasaran yang terfokus – terus menerus membangun merek yang kuat dan memerlebar ragam produk makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Untuk melaksanakan hal ini, PT Ultrajaya telah melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi, pengembangan produk dan yang paling penting, distribusi. ketersediaan bahan baku dan biaya produksi yang tinggi menjadi kelemahan dari perusahaan ini. 
Negara ini memiliki populasi besar dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Meningkatnya daya beli konsumen telah membuat produk-produk makanan menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat luas. Sebagai perusahaan makanan dan minuman yang terkemuka di Indonesia, PT Ultrajaya berada pada posisi yang sangat menguntungkan dengan kondisi tersebut. 
Walaupun hambatan seperti kebijakan pemerintah, masuknya para pesaing baru, fluktuasi nilai tukar rupiah,iklim yang dapat menjadikan tumbuhan teh tidak baik, pesaing produk untuk minuman teh kotak, membuat inovasi baru terhadap produk yang dapat bersaing dengan perusahaan lain. Dengan keunggulan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, peluncuran produk-produk baru untuk mengisi celah pasar yang ada, dan tekad bulat kami terhadap kualitas terbaik, akan memastikan bahwa perusahaan ini dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa mendatang.
B. Saran
Dalam menyusun suatu strategi pemasaran diharapkan memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang, taget atau secara garis besarnya yaitu marketing Mix dan Merketing Planningnya.