1.
Pengertian komunikasi
menurut para ahli :
a.
Shannon
& Weaver, 1949, Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling
pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak
terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam
hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
b.
Harorl D.
Lasswell, 1960. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang
menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan
akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With
what effect?)
c.
David K.
Berlo, 1965 Ilmu pengantar komunikasi Komunikasi sebagai instrumen dari
interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi setiap orang lain,
juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam memciptakan keseimbangan
dengan masyarakat.
d.
Everett M.
Rogers, Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada
suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
e.
Raymond S.
Ross, Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan
simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna
atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.
2.
Unsur – unsur
komunikasi
a. Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.
b. Komunikator
Komunikator adalah oarng yang mempunyai motif komunikasi dan komunikator mempunyai 3 unsur yaitu manusia, yang mempaikan pesan,dan untuk mewujudkan motif komunikanya.
Komunikator adalah oarng yang mempunyai motif komunikasi dan komunikator mempunyai 3 unsur yaitu manusia, yang mempaikan pesan,dan untuk mewujudkan motif komunikanya.
c. Pesan
Pesan adalah segala hasil penggunaan akal budi manusia yang di sampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya. pesan itu bersifat abstrak. lambang – lambang komunikasi disebut juga bentuk pesan, yakni wujud konkret dari pesan, berfungsi mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkret.
Pesan adalah segala hasil penggunaan akal budi manusia yang di sampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya. pesan itu bersifat abstrak. lambang – lambang komunikasi disebut juga bentuk pesan, yakni wujud konkret dari pesan, berfungsi mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkret.
d. Saluran
Saluran adalah jalan yang dilalui pesan komunikator oleh sampai kekomunikannya. Terdapat dua jalan agar pesan komunikator sampai kekomunikannya, yaitu tanpa media atau dengan media. Media yang dimaksud adalah media komunikasi, media adalah bentuk jamak dari medium.
Saluran adalah jalan yang dilalui pesan komunikator oleh sampai kekomunikannya. Terdapat dua jalan agar pesan komunikator sampai kekomunikannya, yaitu tanpa media atau dengan media. Media yang dimaksud adalah media komunikasi, media adalah bentuk jamak dari medium.
e. Komunikan
Komunikan manusia ia berakal budi kepada siapa pesan komunikator ditunjukan. Komunikator disebut juga penerima.
Komunikan manusia ia berakal budi kepada siapa pesan komunikator ditunjukan. Komunikator disebut juga penerima.
f. Efek
Efek adalah efek komunikasi yaitu sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan yaitu:
Efek adalah efek komunikasi yaitu sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan yaitu:
· kognitif
(seseorang menjadi tahu tentang sesuatu)
· afektif
(sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu)
· konatif
(tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).
3.
Bentuk – bentuk
komunikasi
a. Komunikasi
Intra personal
Komunikasi
intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi dengan
diri-sendiri, baik kita sadari atau tidak.
b. Komunikasi
Interpersonal
Komunikasi
antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang
secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi yang
lain secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal.
c. Komunikasi
Kelompok
Adalah
interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih degan tujuan yang telah
diketahui, seperti berbagi informasi, pemecahan masalah yang mana
anggota-anggotnya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota yang lain
secara tepat. (Michael Burgoon, 1978)
d. Komunikasi
Organisasi
Komunikasi
organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi,
bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang
lebih besar daripada komunikasi kelompok.
e. Komunikasi
Massa
Komunikasi
massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik
cetak(surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola
oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah
besar orang yang tersebar dibanyak tempat, anonym, dan heterogen
4.
Pengertian komunikasi
kesehatan secara umum atau atau menurut WHO
Komunikasi
kesehatan menurut WHO yaitu keadaan
(status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial, dan bukan hanya
suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Komunikasi kesehatan yaitu proses penyampaian pesan kesehatan
oleh komunikator melalui saluran/media tertentu pada komunikan dengan tujuan
untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan
yang mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani)
dan sosial.
5.
Model Komunikasi
kesehatan
1. Health Belief Model (Model Kepercayaan Kesehatan)
Menurut Rosenstock (1974, 1977),
Model ini dekat dengan Pendidikan Kesehatan dengan
·
Konsep
dari model ini yaitu Perilaku
kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan dan sikap. Secara khusus bahwa
persepsi sesorang tentang kerentanan dan kemujaraban pengobatan dapat
mempengaruhi keputusan seseorang dalam perilaku kesehatannya.
Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah kesehatan,
Menganggap serius masalah,
yakin terhadap efektivitas pengobatan,
tidak mahal, menerima anjuran untuk mengambil tindakan kesehatan
·
Kelemahan
dari model ini yaitu Bersaing dengan
kepercayaan dan sikap-sikap lain, dan Pembentukan kepercayaan seiring dengan perubahan
perilaku
2. Model Komunikasi/persuasi
(McGuire 1964)
Konsep :
·
Komunikasi dapat
mengubah sikap dan perilaku kesehatan secara langsung pda kausal yang sama
·
input (stimulus)
output (tanggapan terhadap
stimulus)
·
Perubahan
pengetahuan dan sikap merupakan pra kondisi dalam perubahan perilaku kesehatan
Input :
·
Source (sumber)
·
Messages (pesan)
·
Channel
(saluran)
·
Audience
(sasaran)
·
Tujuan pesan
yang disampaikan
Output : (perubahan)
·
Kognitif
(pengetahuan)
·
Sikap
·
Decision making
·
Perilaku yang
dapat diobservasi
3. Transteoritic Model (bertahap)
Konsep :
Mengukur perilaku kesehatan dengan tidak bergantung
pada perangkap teoritik tertentu Prochaska (1979)
· Prakontemplasi : belum berpikir perilaku sama sekali,
belum bermaksud mengubah perilaku
· Kontemplasi : memikirkan perilaku tapi belum siap
melakukan
· Aksi : melakukan perubahan perilaku
· Pemeliharaan : pengentalan jangka panjang dari
perubahan yang terjadi
4. Preceed Model (presede) Lawrance Green (1980)
Konsep :
· Merencanakan program-program pendidikan kesehatan yang
mengarah pada upaya pragmatik mengubah perilaku kesehatan daripada
mengembangkan teoritis
· Menganalisa kebutuhan kesehatan komunitas dengan Lima
tahap diagnosis yang berbeda :
• Sosial
• Epidemiologi
• Perilaku
• Pendidikan
• Administrasi/Kebijakan
· Kelima diagnosis di atas menghindarkan diri dari “menyalahkan korban ” dan penilaian terhadap
individu
· Fase diagnosis pendidikan model presede memberikan
penekanan pada faktor2 :
• “predisposisi” (perilaku yang mendahului)
• “pemberdayaan” (kebutuhan keterampilan kinerja
perilaku dan penguatan (konsekuen)
5. Divusi Inovasi (Rogers dan Shoemaker 1971)
Konsep :
Peran agen perubahan dalam
lingkungan sosial :
·
Meningkatkan
kebutuhan perubahan
·
Membangun
hubungan interpersonal
·
Indentivikasi
masalah dan penyebab-penyebabnya
·
Menetapkan
sasaran dan jalan keluar potensial
·
Memotivasi untuk
menerima dan memelihara aksi
·
Memutuskan
jalinan yg potensial kembali ke perilaku lama
Model – model komunikasi kesehatan
lainnya, yaitu :
1. Model Shanon Weaver
- Komunikasi
dipandang sebagai suatu sistem: yang terdiri:
- Sumber
informasi (source) → memilih informasi yang dirumuskan (encode) menjadi
pesan (massage) → pesan dikirim dengan isyarat (signal) melaui saluran
(chanel) kepada penerima (receiver) → penerima menterjemahkan pesan untuk
disampaikan ke tujuan (destination)
2. Model SMCR
- Model
ini menampilkan 4 variabel komunikasi:
- Source
(sumber)
- Massage
(pesan)
- Chanel
(saluran)
- Receiver
(penerima)
- Proses
komunikasi berlangsung tergantung: ketrampilan, sikap, pengetahuan, budaya
yang berbeda
3. Speech Communication Model
- Komunikasi
terdiri 3 variabel:
- Pembicara
(speaker)
- Pendengar
(receiver)
- Umpan
balik (feed back)
- Antara
pembicara dan penerima dapat terjadi sikap dan interpretasi yang berbeda.